Tepat sebelum Dissanayake diambil sumpahnya sebagai presiden pada Senin (23/9/2024), Dinesh Gunawardene mengundurkan diri dari jabatannya sebagai PM. Langkah-langkah politik yang cepat ini menunjukkan semangat baru untuk menjalankan roda pemerintahan yang lebih efektif dan progresif di Sri Lanka.
Pemilihan umum mendadak ini akan menjadi momentum penting bagi Sri Lanka untuk menentukan langkah-langkah ke depan dalam mengatasi berbagai permasalahan ekonomi dan politik yang selama ini melanda negara tersebut. Di samping itu, kehadiran seorang wanita sebagai Perdana Menteri untuk ketiga kalinya di Sri Lanka juga menjadi tonggak sejarah penting yang menandai inklusi dan kemajuan perempuan dalam pembangunan negara.