"Saya pikir jangka panjang, setelah Mars, Titan mungkin adalah tempat paling penting berikutnya yang orang akan memiliki kehadiran yang luas," ungkap ilmuwan planet dari Johns Hopkins University di Maryland kepada New Scientist.
Penelitian ini juga memaparkan bahwa tenaga air bisa menjadi sumber energi. Namun, Titan memiliki sedikit hujan kecuali hujan deras yang datang setiap beberapa dekade sekali.
"Kami yakin ada aliran cairan yang sangat kuat setiap hari di Titan. Jika Anda menginginkan kekuatan yang bisa diandalkan yang Anda tahu akan bisa diakses, ke mana saya akan pergi," kata Dr Lorenz seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (12/7/2017).
Ilmuwan percaya bahwa bulan tersebut sangat mirip dengan Bumi, sehingga mereka menggunakan Bumi sebagai model untuk mempelajari bagaimana iklim Titan berubah seperti di Bumi.