Tampang.com | Amerika Serikat tengah bersiap menghadapi pemilihan presiden 2024 dengan suhu politik yang makin memanas. Dua kandidat utama yang kemungkinan besar akan kembali bertarung adalah Presiden petahana Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump. Pertarungan ini bukan sekadar soal kebijakan, melainkan soal arah masa depan negeri adidaya yang kini kian terbelah.
Kampanye Agresif dan Serangan Balik Politik
Kedua kubu mulai mengintensifkan kampanye di negara-negara bagian kunci. Biden mengusung keberhasilan pemulihan ekonomi dan kebijakan luar negeri yang lebih stabil, sementara Trump kembali memainkan retorika nasionalisme dan kritik tajam terhadap imigrasi, inflasi, serta kebijakan progresif Demokrat.
Di media sosial dan platform digital, narasi saling menyerang terus bergulir. Strategi kampanye yang agresif tak hanya menargetkan lawan politik, tetapi juga mencoba menggiring opini publik secara emosional.
Polarisasi Sosial Tak Terhindarkan