SQ321, yang meninggalkan Bandara Heathrow London pada pukul 22.38 waktu setempat pada hari Senin, dialihkan ke Bangkok pada hari Selasa. Pesawat itu mendarat di Bandara Suvarnabhumi pada pukul 15.45 waktu setempat (16.45 waktu Singapura). Dalam keterangan resminya, pihak SIA mengatakan, prioritas mereka adalah memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada seluruh penumpang dan awak pesawat. "Singapore Airlines menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga almarhum," tambah SIA.
Pesawat Singapore Airlines merupakan maskapai terkemuka di dunia yang selalu diakui karena standar keselamatannya yang tinggi. Namun, turbulensi ekstrem yang terjadi pada penerbangan terbarunya ini menunjukkan bahwa kejadian tak terduga bisa terjadi kapan saja, meskipun pada maskapai terbaik sekalipun.