Tampang.com | Ketegangan di Laut Cina Selatan kembali mencuat ke permukaan. Aktivitas kapal militer asing yang semakin agresif membuat kawasan perairan tersebut menjadi titik panas geopolitik Asia. Indonesia sebagai negara yang berbatasan langsung dengan zona konflik turut mendapat tekanan agar bersikap lebih tegas dalam menjaga wilayah dan kepentingan nasional.
Peningkatan Aktivitas Militer dan Klaim Sepihak
Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah kapal penjaga pantai dan armada militer negara besar terlihat intens beroperasi di wilayah yang kerap menjadi sengketa. Di tengah meningkatnya patroli bersenjata, isu pelanggaran batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia pun kembali menyeruak.
“Ini bukan sekadar manuver biasa, tapi bagian dari strategi tekanan regional,” ungkap Nindyo, pakar hubungan internasional.
Indonesia Didesak Tidak Hanya Diam
Meski Indonesia secara resmi bukan pihak dalam konflik klaim wilayah di Laut Cina Selatan, kehadiran kapal asing yang kerap memasuki ZEE membuat publik geram. Desakan kepada pemerintah agar mengambil sikap lebih keras pun terus menguat, baik dari kalangan akademisi, pengamat militer, maupun tokoh masyarakat.