Tampang

Perubahan Iklim Mengancam Produksi Kopi Dunia?

1 Sep 2025 13:47 wib. 36
0 0
Kopi
Sumber foto: Canva

Penyusutan lahan ini akan menyebabkan dua masalah utama. Pertama, akan ada kompetisi yang lebih ketat untuk lahan yang tersisa, yang bisa memicu deforestasi dan mengancam keanekaragaman hayati. Banyak lahan yang cocok untuk kopi berada di wilayah hutan yang sensitif. Kedua, penyusutan lahan ini secara langsung akan mengurangi total produksi kopi global, yang pada akhirnya akan berdampak pada pasokan dan harga.

Petani kopi kecil, yang menjadi tulang punggung industri kopi di banyak negara berkembang, adalah pihak yang paling rentan. Mereka tidak memiliki sumber daya atau modal untuk beradaptasi dengan cepat, seperti membeli varietas tanaman baru yang lebih tahan panas atau memindahkan perkebunan mereka. Hilangnya lahan produktif berarti hilangnya mata pencarian bagi jutaan keluarga.

Kekacauan Pola Curah Hujan dan Ketersediaan Air

Pola cuaca ekstrem juga menjadi ancaman besar. Kekeringan yang berkepanjangan dapat membuat tanaman kopi stres, layu, dan akhirnya mati. Di sisi lain, curah hujan yang terlalu tinggi dan tidak menentu bisa menyebabkan banjir, merusak akar tanaman, dan memicu penyakit jamur. Ketersediaan air adalah faktor kunci dalam budidaya kopi, dari irigasi hingga proses pencucian biji. Perubahan iklim mengacaukan siklus air ini, membuat petani sulit merencanakan musim tanam dan panen.

Di wilayah seperti Vietnam, produsen kopi Robusta terbesar di dunia, kekeringan telah menjadi masalah yang berulang, mengancam panen. Sementara itu, di Brazil, produsen Arabika terbesar, kekeringan yang diikuti oleh embun beku tak terduga telah menyebabkan kerugian besar. Pola cuaca yang tidak terprediksi ini membuat industri kopi berada dalam kondisi ketidakpastian yang konstan.

Ancaman Kualitas dan Cita Rasa Kopi

Bagi para penikmat kopi, ancaman ini bukan hanya soal ketersediaan, tapi juga soal kualitas dan cita rasa. Rasa dan aroma kopi sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempatnya tumbuh. Suhu, ketinggian, dan curah hujan semuanya berkontribusi pada profil rasa yang unik. Peningkatan suhu bisa mempercepat pematangan buah kopi, mengurangi waktu yang dibutuhkan biji untuk mengembangkan gula dan asam kompleks yang memberikan rasa khas. Akibatnya, biji kopi mungkin terasa lebih datar, kurang kompleks, atau bahkan memiliki rasa yang tidak diinginkan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?