Biden pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 1988. Namun, kampanye ini dihentikan setelah kontroversi plagiarisme muncul, yang melibatkan pidato yang mirip dengan pidato yang pernah disampaikan oleh politisi Inggris Neil Kinnock. Meski gagal dalam upaya pertamanya, Biden tidak mundur dari dunia politik dan terus berkontribusi sebagai senator yang berpengaruh.
Pada tahun 2008, Biden kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Meskipun kampanyenya tidak berhasil dan ia kalah dalam nominasi Demokrat oleh Barack Obama, perjalanan politiknya tidak berhenti di situ. Obama mengakui pengalaman dan keahlian Biden, memilihnya sebagai calon wakil presiden. Keputusan ini membawa Biden ke panggung nasional yang lebih besar.
Joe Biden menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat selama dua periode, dari 2009 hingga 2017. Sebagai wakil presiden, ia berperan penting dalam berbagai inisiatif pemerintahan Obama. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah dalam pemulihan ekonomi pasca-krisis keuangan 2008. Biden memimpin upaya-upaya untuk menstabilkan ekonomi, termasuk pelaksanaan Paket Stimulus Ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan menghidupkan kembali perekonomian.
Selain itu, Biden juga mendukung reformasi kesehatan melalui Affordable Care Act, yang lebih dikenal sebagai "Obamacare." Undang-undang ini memperluas akses terhadap asuransi kesehatan bagi jutaan orang Amerika dan menjadi salah satu pencapaian legislatif terbesar pemerintahan Obama. Biden bekerja keras untuk memastikan implementasi undang-undang ini, yang bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik bagi warga negara.
