Budiawan mengatakan pihaknya telah menyiapkan peralatan berupa kapal dan perahu karet yang juga akan ditinggal di sekitar lokasi Danau Toba untuk bentuk siagap jika terjadi sesuatu. Peralatan tersebut digunakan untuk patroli rutin.
Di hari terakhir proses evakuasi, Tim SAR dan para keluarga kembali melakukan tabur bunga untuk mengenang para korban yang masih belum ditemukan hingga hari ini.
Selain itu, keluarga korban secara simbolik melakukan pemasangan batu pertama pada pembangunan monument KM Sinar Bandung, Monumen yang diinisiasi oleh pemerintah Kabupaten Simalungun yang nantinya menyerupai bentuk kapal dan dituliskan nama-nama korban.
Sampai pada hari terakhir pencarian, korban yang masih dinyatakan hilang mencapai 164 orang, selamat 21 orang dan 3 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sebenarnya saat proses evakuasi, tim gabungan telah menemukan lokasi keberadaan kapal KM Sinar Bangun dimana berada di sekitar kedalaman 450 meter di bawah permukaan Danau Toba. Dengan bantuan alat Remotely Operated Vehicle (ROV), tim juga berhasil merekam beberapa objek yang berasal dari KM Sinar Bangun.