Putin juga mengklaim bahwa krisis saat ini merupakan akibat langsung dari kebijakan agresif NATO yang bertujuan untuk menciptakan jembatan anti-Rusia di wilayah Ukraina.
Panggilan telepon tersebut menjadi penting karena Scholz juga berencana untuk berbicara dengan presiden Tiongkok Xi Jinping, seorang pendukung Rusia, tentang perang di Ukraina pada G20 minggu depan di Rio de Janeiro.
Dilihat dari sejarah hubungan antara Jerman dan Rusia, panggilan telepon tersebut penting karena mempertegas posisi Jerman sebagai donatur bantuan terbesar ke Ukraina setelah AS. Dengan pemilihan umum di Jerman yang akan dilaksanakan pada bulan Februari, tekanan semakin meningkat untuk negosiasi perdamaian yang serius untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Selain itu, koalisi pemerintahan Scholz runtuh minggu lalu dan saat ini ia menjalankan pemerintahan minoritas. Dengan pemilu yang semakin dekat, langkah-langkah Scholz dalam membantu mengakhiri konflik di Ukraina dapat mempengaruhi nasibnya di kotak suara.
Dampak perang di Ukraina juga turut terasa di berbagai sektor, termasuk politik dan ekonomi Jerman. Semua ini menunjukkan bahwa upaya Scholz dalam menyelesaikan konflik di Ukraina memiliki implikasi yang sangat besar tidak hanya bagi Jerman, tetapi juga bagi hubungan internasional di kawasan Eropa dan Asia.