Selain itu, hadir pula Bernard Arnault, CEO LVMH, yang menduduki posisi kelima sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan sebesar US$188 miliar (sekitar Rp 3.070 triliun). Sergey Brin, salah satu pendiri Google, juga hadir dengan kekayaan US$163 miliar (sekitar Rp 2.661 triliun).
Tak ketinggalan Mukesh Ambani, pengusaha asal India yang menduduki peringkat ke-17 dengan kekayaan sebesar US$94,6 miliar (sekitar Rp 1.545 triliun), juga turut hadir di acara pelantikan tersebut.
Keberadaan para miliarder ini semakin menegaskan bahwa politik dan dunia teknologi kini semakin terkait erat. Kehadiran mereka di acara pelantikan Trump bukan hanya soal dukungan pribadi, tetapi juga mencerminkan bagaimana pengaruh mereka dalam dunia bisnis dan politik semakin besar. Mereka tidak hanya memiliki kekayaan luar biasa, tetapi juga memainkan peran penting dalam menentukan arah kebijakan politik di AS.
Pelantikan Trump ini menjadi bukti bahwa hubungan antara dunia teknologi dan politik akan terus berkembang, dengan para miliarder teknologi memainkan peran yang semakin besar. Namun, apakah pengaruh mereka akan berlanjut hingga masa jabatan Trump? Hanya waktu yang akan menjawab.