Tampang

Muhammad Yunus: Inovasi Mikrofinansial untuk Pemberdayaan Ekonomi

23 Jul 2024 18:15 wib. 213
0 0
Muhammad Yunus
Sumber foto: Google

Muhammad Yunus adalah seorang ekonom dan pengusaha sosial asal Bangladesh yang dikenal luas karena inovasinya dalam bidang mikrofinansial. Konsep mikrofinansial yang diperkenalkannya tidak hanya telah mengubah cara pandang terhadap pemberdayaan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak besar dalam upaya mengurangi kemiskinan di seluruh dunia. Artikel ini akan mengeksplorasi perjalanan Muhammad Yunus, inovasi mikrofinansial yang dilakukannya, dan dampaknya terhadap pemberdayaan ekonomi.

1. Latar Belakang Muhammad Yunus

Muhammad Yunus lahir pada 28 Juni 1940 di Chittagong, Bangladesh. Setelah menyelesaikan studi di bidang ekonomi di Universitas Dhaka dan memperoleh gelar doktor dari Vanderbilt University, Yunus kembali ke Bangladesh dengan tekad untuk mengatasi kemiskinan yang melanda negaranya. Pada tahun 1976, Yunus memulai eksperimen pertamanya dengan memberikan pinjaman kecil kepada pengrajin lokal di desa Jobra, yang menjadi cikal bakal ide mikrofinansial.

2. Konsep Mikrofinansial

Konsep mikrofinansial yang diperkenalkan Yunus berfokus pada pemberian pinjaman kecil kepada individu yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan tradisional. Pinjaman ini biasanya diberikan tanpa jaminan dan ditujukan untuk membantu penerima pinjaman menjalankan usaha kecil atau proyek produktif. Prinsip utama dari mikrofinansial adalah inklusi finansial, di mana orang-orang dari lapisan masyarakat yang kurang mampu dapat memperoleh akses ke modal untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Yunus mendirikan Grameen Bank pada tahun 1983, yang merupakan institusi perbankan mikro pertama di dunia. Grameen Bank mengimplementasikan model yang mengutamakan pinjaman kelompok, di mana sekelompok individu bertanggung jawab secara kolektif atas pembayaran pinjaman. Model ini tidak hanya memfasilitasi akses ke kredit tetapi juga mendorong tanggung jawab sosial dan solidaritas di antara anggota kelompok.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.