Pada Selasa (14/5), Wall Street Journal melaporkan bahwa Kairo sedang mempertimbangkan penarikan duta besar mereka dari Israel. Bahkan, Mesir juga dikabarkan akan menarik diri dari posisi mediator negosiasi gencatan senjata Hamas-Israel. Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi mengatakan Israel terus menghindari upaya gencatan senjata di Jalur Gaza dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab di Bahrain pada Kamis (16/5).
El-Sisi menyalahkan Israel yang terus melarikan diri dari tanggung jawabnya dan menghindari upaya yang dilakukan untuk mencapai gencatan senjata. Dia juga menekankan bahwa mereka yang berpikir solusi keamanan dan militer mampu mengamankan kepentingan atau mencapai keamanan adalah orang yang mengalami delusi.
Dengan meningkatnya ketegangan antara Mesir dan Israel, ada kekhawatiran akan memanasnya situasi di wilayah tersebut. Meskipun belum ada konflik terbuka antara kedua negara, peningkatan kekuatan militer di perbatasan bisa menjadi pemicu potensial bagi eskalasi. Ini juga dapat menimbulkan kekhawatiran bagi penduduk di wilayah tersebut, terutama di Gaza yang terus menerus mengalami konsekuensi dari ketegangan antara Mesir dan Israel.