Tingkat kegalauan atau kecemasan merupakan masalah kesehatan mental yang sering kali diabaikan dalam masyarakat. Kegalauan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor budaya, dinamika keluarga, dan tekanan masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana lingkungan dan budaya memengaruhi tingkat kegalauan manusia.
Faktor budaya memiliki peran yang signifikan dalam membentuk tingkat kegalauan seseorang. Budaya tertentu mungkin memperkuat stigma terhadap gangguan mental, membuat individu merasa malu atau takut untuk mencari bantuan. Di lain sisi, budaya juga bisa memberikan dukungan sosial yang kuat, sehingga individu merasa lebih nyaman dalam membagikan perasaan kegalauan mereka. Selain itu, harapan budaya terhadap pencapaian, kesuksesan, dan peran gender juga dapat menjadi faktor pemicu kegalauan. Misalnya, di beberapa budaya, tekanan untuk sukses dan tidak memperlihatkan kelemahan dapat mengakibatkan tingkat kegalauan yang tinggi.