Dalam konteks yang lebih luas, inisiatif ‘diplomasi orangutan’ ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi upaya konservasi satwa liar di Malaysia, serta memperkuat citra negara tersebut di mata dunia internasional. Langkah ini juga menunjukkan bahwa Malaysia turut menjunjung tinggi nilai konservasi lingkungan dan keberlanjutan dalam industri minyak sawitnya.
Perlu dicatat bahwa ide ‘Diplomasi Panda’ yang dimiliki oleh China sudah lama menjadi salah satu alat politik luar negeri yang kuat bagi negara tersebut. China seringkali menggunakan panda sebagai simbol dalam hubungan bilateral dengan negara lain. Praktik ini biasanya melibatkan peminjaman panda-panda ke kebun binatang di negara mitra sebagai simbol kerja sama dan hubungan erat antara kedua negara.
Meskipun demikian, dalam praktik ‘Diplomasi Panda’, negara-negara penerima panda diwajibkan untuk mengembalikan keturunan panda yang lahir di negara mereka kembali ke China setelah beberapa tahun. Hal ini merupakan salah satu syarat yang diberlakukan China untuk memastikan keberlangsungan dan konservasi spesies panda di negara asalnya.