Tampang

Krisis Kemiskinan Myanmar: Tantangan Ekonomi yang Mendesak

14 Apr 2024 18:00 wib. 77
0 0
Krisis Kemiskinan Myanmar: Tantangan Ekonomi yang Mendesak
Sumber foto: joglosemarnews.com

Krisis ekonomi Myanmar mencerminkan tantangan besar yang harus dihadapi oleh negara tersebut. Meningkatnya jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan memberikan gambaran yang mengkhawatirkan tentang keadaan sosial dan ekonomi di negara ini. Pada tahun 2023, 49,7% dari total 55 juta penduduk Myanmar harus bertahan hidup dengan penghasilan kurang dari 1.590 kyat atau setara dengan 75 sen AS per hari. Angka ini hampir dua kali lipat dari persentase pada tahun 2017.

Krisis ekonomi Myanmar tidak hanya dipengaruhi oleh kemiskinan absolut, tetapi juga oleh ketegangan politik dan sosial yang semakin meningkat. Konflik antara militer dengan kelompok minoritas etnis telah memperparah situasi ini dan membuat masalah ekonomi semakin sulit diatasi. Perubahan dari situasi politik juga memperburuk kinerja ekonomi, terutama dalam hal investasi dan keamanan bisnis.

Penurunan tajam dalam GDP pada tahun 2021, sebesar 17,9%, menunjukkan betapa parahnya dampak krisis ekonomi di Myanmar. Pandemi COVID-19 juga memberikan tekanan tambahan pada perekonomian negara ini. Dampak dari pandemi ini memperburuk keadaan yang sudah sulit bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Ketersediaan lapangan kerja menurun, produksi industri menurun, dan akses terhadap pangan dan layanan kesehatan semakin sulit.

Untuk mengatasi krisis ekonomi yang tengah terjadi, diperlukan intervensi langsung dan tepat target. UNDP memperkirakan bahwa $4 miliar dolar AS diperlukan setiap tahun untuk intervensi seperti transfer tunai dan langkah-langkah keamanan pangan. Dengan bantuan ini, diharapkan krisis yang sedang berlangsung bisa diredakan dan tidak memberikan dampak yang merugikan bagi generasi yang akan datang. Intervensi ini juga diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pemulihan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kuliner Indonesia
0 Suka, 0 Komentar, 18 Mar 2024

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?