India juga menutup perbatasan darat utama dengan Pakistan dan mengeluarkan peringatan kepada warga Pakistan di India untuk segera meninggalkan negara tersebut. Tak lama, Pakistan membalas dengan kebijakan serupa dan mengancam keluar dari semua perjanjian bilateral, termasuk Perjanjian Simla 1972, simbol perdamaian pascaperang.
Baku Tembak dan Krisis Air Kian Parah
Situasi di lapangan juga semakin tegang. Pada malam 25-26 April, kedua negara terlibat baku tembak ringan di sepanjang Garis Kontrol (LoC) di Kashmir. Meski tidak ada korban, insiden ini menjadi simbol bahwa konflik bisa memanas kapan saja.
Lebih parah lagi, India melepas air dari Bendungan Uri ke Sungai Jhelum di Pakistan tanpa pemberitahuan, memicu banjir bandang. Sebaliknya, Sungai Chenab di Pakistan mengalami penyusutan drastis akibat pasokan air yang terputus. Citra satelit antara 26–29 April menunjukkan dasar sungai itu mulai mengering.
Dunia Internasional Khawatir dan Bertindak
Seiring memuncaknya ketegangan, sejumlah negara mulai mengupayakan mediasi.
Iran menawarkan diri menjadi penengah, dengan menyebut India dan Pakistan sebagai "saudara dan tetangga" yang punya ikatan historis kuat.