Situasi ini menggambarkan bahwa gelombang panas tidak hanya menjadi masalah kesehatan individual, melainkan juga menjadi ancaman serius bagi produktivitas masyarakat. Hasil survei yang dilakukan oleh Centre for Rapid Insights (CRI) menunjukkan bahwa 45% rumah tangga di India melaporkan setidaknya satu anggota keluarga yang jatuh sakit akibat cuaca panas dalam satu bulan terakhir.
Tantangan dalam Penanganan Gelombang Panas
Selain masalah kesehatan, gelombang panas juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Sekitar tiga perempat buruh di India bekerja di ruang terbuka, seperti dalam sektor konstruksi dan pertambangan, yang mana selama gelombang panas, waktu kerja yang aman dan produktif menjadi semakin terbatas.
Studi Lancet mengungkapkan bahwa sekitar 167,2 miliar jam kerja hilang di India akibat panas yang berlebihan pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa gelombang panas bukan hanya menjadi ancaman kesehatan, tetapi juga dapat melumpuhkan produktivitas secara keseluruhan.
Kebutuhan Akan Tindakan Mitigasi yang Tepat
Permasalahan gelombang panas juga menyorot kekurangnya upaya mitigasi dan kesigapan pemerintah India dalam menghadapi kondisi darurat panas. Studi menemukan bahwa sebagian besar pedagang di Delhi telah mendengar tentang gelombang panas, namun keadaan darurat panas tidak sepenuhnya muncul dalam wacana politik, sehingga upaya mitigasi yang diperlukan belum terlaksana dengan optimal.