Keputusan militer untuk memindahkan Suu Kyi dan U Win Myint ke tahanan rumah juga secara tidak langsung menimbulkan beban tambahan bagi Pemerintahan Bersatu Nasional, yang harus memastikan perlindungan dan keamanan yang memadai bagi mereka.
Selain itu, ketegangan politik yang terus berlanjut mempengaruhi stabilitas dan kemakmuran umum di Myanmar, sehingga menuntut tindakan yang tegas dan cepat dari Pemerintahan Bersatu Nasional dalam menavigasi krisis ini.
Dalam menghadapi situasi ini, Pemerintahan Bersatu Nasional seharusnya menjaga kohesi internal dan tetap memfokuskan upaya kepada pemulihan demokrasi, upaya perdamaian, dan pembangunan yang inklusif untuk seluruh rakyat Myanmar.
Kritik terhadap keputusan militer yang berpotensi membahayakan keselamatan Suu Kyi dan U Win Myint tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga mendapat sorotan tajam dari komunitas internasional.