Suhu harian di Gaza kini sering kali melebihi 35 derajat Celsius, dan pasokan air bersih semakin terbatas. Akibatnya, infeksi dan penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dan diobati semakin menyebar di wilayah tersebut. Dengan infrastruktur yang hancur dan layanan kesehatan yang sangat terbatas, upaya untuk mengatasi penyakit dan menjaga kebersihan menjadi sangat sulit.
Louise Wateridge, juru bicara Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Tengah (UNRWA), menyebut Gaza sebagai "neraka di Bumi" untuk 2,2 juta penduduknya. Pernyataan ini mencerminkan tingkat kesulitan dan penderitaan yang ekstrem yang dihadapi oleh warga Gaza dalam kondisi yang hampir tidak bisa dipertahankan.
Israel telah menolak berbagai laporan yang dikeluarkan oleh lembaga kemanusiaan dan LSM mengenai kondisi di Gaza. Pihak berwenang Israel bahkan menuduh beberapa pegawai UNRWA memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok seperti Hamas dan Jihad Islam. Tuduhan ini sering kali digunakan untuk mendiskreditkan laporan dan upaya bantuan yang dilakukan oleh berbagai organisasi internasional, meskipun bukti konkret mengenai keterkaitan tersebut sering kali tidak terverifikasi.