"Anda berhasil menyelesaikan pekerjaan Anda jika Anda melihat batuan sedimen purba untuk mikrofosil di Bumi - dan terlebih lagi di Mars," kata Craig Marshall, dari Universitas Kansas.
Memang, untuk beberapa waktu ahli paleontologi dan astrobiologi yang mencari banyak kehidupan di Mars telah menggunakan spektroskopi Raman, sebuah teknik yang dapat mengungkapkan komposisi seluler sampel.
Dalam makalah baru, Marshall dan rekan penulisnya menawarkan jalan menuju verifikasi yang ketat bahwa fosil-fosil mikro pernah hidup. Menurut para periset, teknik yang diusulkan bisa dilakukan dengan instrumentasi yang sudah direncanakan untuk misi penjelajah 2020 NASA untuk mengeksplorasi daerah Mars dimana lingkungan purba bisa mendukung kehidupan mikroba.