Seorang pejabat Saurya Airlines mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut adalah pesawat CRJ200 berkapasitas 50 tempat duduk. Saurya Airlines, yang didirikan pada tahun 2014, mengoperasikan dua jet regional CRJ-200 dan telah memperkenalkan pengalaman bertarif terjangkau untuk rute domestik Nepal, melayani lima tujuan.
Dalam konteks keselamatan udara di Nepal, catatan kecelakaan pesawat dan helikopter di negara Himalaya itu menyisakan catatan buruk. Sejak tahun 2000, hampir 350 orang telah tewas dalam berbagai kecelakaan penerbangan di Nepal. Insiden paling mematikan terjadi pada tahun 1992, ketika sebuah pesawat Pakistan International Airlines menabrak lereng bukit dekat Kathmandu, menewaskan 167 orang.
Demikian pula, Nepal telah menjadi saksi kecelakaan pesawat terbaru pada bulan Januari 2023, ketika 72 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Yeti Airlines. Insiden itu kemudian dikaitkan dengan kesalahan pilot dalam mematikan daya mesin secara keliru.