Perdana Menteri Keir Starmer meminta maaf atas nama negara Inggris kepada keluarga korban dan penyintas, menyatakan bahwa negara telah gagal selama bertahun-tahun dalam melaksanakan tugasnya untuk melindungi masyarakat. Dalam pandangannya, hari ini adalah hari kebenaran yang telah lama ditunggu, namun harus diikuti dengan upaya mencapai keadilan.
Polisi Inggris mengungkapkan bahwa 58 orang dan 19 firma dan organisasi sedang diselidiki terkait kejadian ini. Namun, tuntutan hukum termasuk untuk pembunuhan dan penipuan perusahaan diketahui masih memakan waktu bertahun-tahun karena kompleksitas kasus dan perlu mempertimbangkan hasil penyelidikan dengan baik.
Pernyataan dari Hisam Choucair, salah seorang yang kehilangan banyak anggota keluarganya dalam kebakaran menyatakan bahwa hasil penyelidikan ini telah menunda proses keadilan yang seharusnya mereka terima.
Kesalahan fatal dalam keamanan bangunan adalah salah satu aspek yang menjadi sorotan utama dalam tragedi kebakaran Grenfell Tower. Faktor lain yang turut menyumbang dalam kejadian tersebut adalah lambatnya respons dari petugas pemadam kebakaran, serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tindakan evakuasi yang tepat.
Pemasangan bahan pelapis yang mudah terbakar juga telah menjadi poin kritis dalam berbagai kejadian kebakaran di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, penyelidikan ini tidak hanya menjadi perhatian di tingkat nasional, tetapi juga diakui secara internasional sebagai contoh kegagalan dalam memastikan keselamatan bangunan dan penghuni di dalamnya. Hal ini menjadi acuan utama bagi pemerintah dan industri konstruksi untuk memperketat pengawasan dan pengaturan bahan-bahan konstruksi yang digunakan untuk memastikan keamanan publik.