Tes tersebut meminta para partisipan untuk mengumpat sebelum melakukan latihan intensif di sepeda statis, atau dengan meremas alat yang mengukur genggaman tangan.
Dalam kedua kegiatan itu, peneliti menemukan bahwa orang yang mengumpat kasar memiliki hasil lebih bagus dibanding yang mengucapkan kata-kata 'biasa'.
Pemimpin tim Richard Stephens mengatakan, "Kami tahu dari riset sebelumnya bahwa mengumpat membuat orang jadi lebih bisa menahan rasa sakit.