Jorge Martin juga berbicara tentang impian dan harapannya untuk bisa bertarung bersama pebalap hebat seperti Marc Marquez. "Saya ingin suatu hari berbagi kotak dengan yang terhebat, bersama dengan Valentino, dalam sejarah. Mampu bertarung bersamanya adalah sesuatu yang istimewa," tambahnya.
Catalunya menjadi titik ujian terakhir bagi Jorge Martin sebelum seri berikutnya di Mugello, di mana Ducati harus menentukan susunan pembalap MotoGP 2025 mereka. Jorge Martin sendiri merasa bahwa persaingan di dunia balap tidak selalu adil, namun ia berkomitmen untuk terus membuktikan kemampuannya di lintasan.
Meski menghadapi persaingan yang ketat, Jorge Martin tetap tampil solid di lintasan. Kegigihannya telah membuahkan hasil dengan unggul 38 poin dari Pecco Bagnaia, dan unggul 40 poin dari Marc Marquez sebelum memasuki MotoGP Catalunya di Barcelona.
Menurutnya, bersaing dengan rival yang kuat membuat persaingan menjadi lebih rumit, namun memberikan nilai lebih bagi prestasi yang diraih. Jorge Martin juga merenungkan titik lemahnya pada musim sebelumnya, dan berfokus untuk menjadi lebih kuat di awal musim serta membangun basis poin yang kuat.
Jorge Martin juga menyampaikan harapannya dalam menutup musim dengan baik dan berjuang untuk meraih posisi podium pada tahun depan. Namun, ia menyadari bahwa masa depannya bersama tim pabrikan Ducati tidak sepenuhnya bergantung pada dirinya sendiri. Keputusan akhir akan diambil oleh pihak manajemen tim.