Tampang

Isu Lingkungan Menyulut Kontroversi di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

2 Agu 2024 18:38 wib. 171
0 0
Olimpiade
Sumber foto: Google

Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar pada bulan Juli mendatang telah menjadi sorotan global, bukan hanya karena prestasi olahraga yang diharapkan, tetapi juga karena kontroversi besar terkait isu lingkungan. Pembukaan acara olahraga terbesar dunia ini, yang dijadwalkan berlangsung di ibu kota Prancis, telah menuai kritik tajam dari berbagai pihak terkait dampaknya terhadap lingkungan.

1. Kontroversi Seputar Lokasi Pembukaan

Salah satu isu utama adalah lokasi pembukaan yang direncanakan di sepanjang Sungai Seine. Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 mengusulkan untuk mengadakan upacara pembukaan di atas kapal dan di sepanjang tepi sungai sebagai bentuk inovasi dan untuk mengurangi penggunaan stadion besar yang mahal dan berpotensi merusak lingkungan. Namun, ide ini telah menuai kritik dari para aktivis lingkungan yang khawatir bahwa acara tersebut dapat menambah polusi dan merusak ekosistem lokal. Mereka mencemaskan dampak dari ribuan penonton dan kendaraan yang akan bergerak di sekitar sungai, serta potensi pencemaran air dan tanah akibat kegiatan tersebut.

2. Masalah Pengelolaan Sampah

Isu lain yang menyulut kontroversi adalah pengelolaan sampah selama Olimpiade. Dengan ribuan pengunjung yang diharapkan datang ke Paris untuk menyaksikan acara ini, pengelolaan sampah menjadi tantangan besar. Beberapa laporan menunjukkan bahwa rencana pengelolaan sampah dari penyelenggara mungkin tidak cukup memadai untuk menangani volume limbah yang akan dihasilkan. Aktivis lingkungan menyerukan rencana yang lebih baik untuk daur ulang dan pengurangan limbah guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kasus Sumber Waras yang Bikin Gemes
0 Suka, 0 Komentar, 24 Jul 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.