Seiring waktu, Istana Buckingham telah mengalami beberapa renovasi signifikan untuk memenuhi kebutuhan keluarga kerajaan dan modernisasi kehidupan istana. Pada pertengahan abad ke-19, Ratu Victoria menambahkan sayap baru yang dihadapkan ke arah taman, memberikan istana sebuah tampilan yang lebih megah. Hari ini, Istana Buckingham memiliki 775 ruangan, termasuk 19 kamar negara, 52 kamar tidur, dan 78 kamar mandi, serta taman yang luas yang menjadi tempat bersantai bagi keluarga kerajaan.
Dalam konteks sejarah monarki Inggris, Istana Buckingham juga menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa besar, termasuk pernikahan, upacara pemakaman, dan seremonial yang menandai perubahan zaman. Kebangkitan industri, perang dunia, dan transformasi sosial selama abad ke-20 telah membawa banyak perubahan pada cara monarki berinteraksi dengan rakyat. Istana ini, dengan segala kemegahannya, tetap berfungsi sebagai simbol persatuan dan keberlanjutan kerajaan di tengah perubahan zaman.
Tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, Istana Buckingham juga menjadi pusat aktivitas diplomatik dan sosial negara. Ratu dan anggota keluarga kerajaan sering menyambut pemimpin dunia, pebisnis, dan figure penting lainnya di istana untuk membahas isu penting dan memperkuat hubungan internasional. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran istana dalam menjalin kerjasama dan diplomasi yang menguntungkan bagi Kerajaan Inggris.