Israel mengancam akan memblokir sistem perbankan Palestina melalui jaringan perbankan global, suatu tindakan yang menuai kritik dari Amerika Serikat (AS). Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, telah memperingatkan tentang risiko krisis kemanusiaan jika Israel memutuskan saluran pendanaan penting ke wilayah pendudukan Palestina.
Menurut pernyataan yang dikutip dari AFP pada Kamis (23/5), Yellen menyampaikan kekhawatirannya terhadap ancaman Israel untuk memutuskan hubungan bank-bank Palestina dengan bank koresponden di Israel. Hal ini karena saluran perbankan tersebut menjadi sarana penting dalam memproses transaksi, termasuk impor senilai hampir US$8 miliar per tahun dari Israel. Impor tersebut meliputi listrik, air, bahan bakar, dan makanan. Lebih lanjut, saluran perbankan juga memfasilitasi ekspor senilai hampir US$2 miliar per tahun yang menjadi penopang penghidupan warga Palestina.
Yellen juga menyebutkan bahwa ia telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, beberapa bulan lalu terkait dengan situasi ekonomi di Tepi Barat yang diduduki. Dalam surat tersebut, Yellen menegaskan keyakinannya bahwa jika bank-bank Palestina diputus dari korespondensi Israel, hal ini dapat menciptakan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.