4. Perubahan Iklim: Faktor Pendorong, Bukan Penyebab Langsung?
Meskipun penemuan nyamuk di Islandia mengejutkan, kaitan langsungnya dengan perubahan iklim masih menjadi subjek perdebatan hati-hati di kalangan para ahli. Kita tahu bahwa perubahan iklim secara umum telah memperluas jangkauan geografis berbagai serangga pembawa penyakit ke wilayah yang sebelumnya tidak mereka huni. Islandia sendiri telah mengalami rekor suhu panas ekstrem dalam beberapa tahun terakhir, sebuah faktor yang secara teoretis dapat mendukung kedatangan spesies baru.
Namun, entomolog Matthías Alfreðsson tidak sepenuhnya yakin bahwa perubahan iklim berperan langsung dalam penemuan spesifik ini. Beliau menekankan bahwa kedatangan individu nyamuk bisa jadi hanya kebetulan, mungkin melalui transportasi pasif seperti yang disebutkan sebelumnya. Artinya, penemuan ini mungkin bukan indikasi langsung dari pergeseran habitat yang didorong oleh iklim, setidaknya untuk saat ini.
Meskipun demikian, Alfreðsson menambahkan bahwa suhu yang menghangat di Islandia "kemungkinan akan meningkatkan potensi spesies nyamuk lain untuk menetap di Islandia, jika mereka tiba." Ini adalah peringatan penting. Perubahan iklim mungkin tidak menyebabkan kedatangan nyamuk Culiseta annulata secara langsung, tetapi ia menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi nyamuk mana pun yang berhasil mencapai pulau tersebut untuk berkembang biak.
Pandangan ini didukung oleh ahli lain seperti Colin J. Carlson, yang menyatakan bahwa perubahan iklim "mungkin membuat hal ini lebih mungkin terjadi, tetapi bukan dampak langsung yang jelas." Kita juga harus ingat bahwa nyamuk memang telah ditemukan hidup jauh di utara, bahkan di wilayah Skandinavia. Oleh karena itu, kehadiran mereka di Islandia, meski langka, mungkin bukan hal yang sepenuhnya mustahil dalam konteks iklim global yang terus berubah.