Islam Makhachev, petarung asal Dagestan yang sebelumnya berada di puncak peringkat pound-for-pound UFC, kini menghadapi tantangan baru setelah posisinya diambil alih oleh Ilia Topuria. Kehilangan status sebagai petarung nomor satu membuat Makhachev semakin termotivasi untuk membuktikan dirinya layak berada di posisi tersebut.
Dalam video yang diunggah oleh akun media sosial UFC Eurasia dan dipantau dari Jakarta pada Selasa, Makhachev menyatakan bahwa duel melawan Topuria bisa menjadi laga besar yang dinantikan publik. Ia melihat bahwa UFC telah merancang strategi promosi yang tepat dengan membangun ketegangan antara keduanya. “Mereka tahu pertarungan ini dinantikan banyak orang. Itu berarti mereka sudah di jalur yang benar. Kami akan berhadapan untuk memperebutkan posisi nomor satu,” ujar Makhachev.
Topuria naik ke peringkat teratas setelah mencetak kemenangan KO dramatis atas Charles Oliveira dalam ajang UFC 317, sekaligus merebut gelar kelas ringan yang saat itu lowong. Sebelumnya, Topuria telah mendominasi kelas bulu (65,8 kg) dan mempertahankan sabuk juaranya. Dengan gelar di dua divisi, Topuria secara resmi menjadi salah satu petarung paling bersinar di UFC saat ini.
