Tampang

Iran: Negara-Negara Muslim Harus Putuskan Hubungan dengan Israel

23 Sep 2024 05:35 wib. 60
0 0
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei
Sumber foto: website

Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, menyatakan bahwa negara-negara Muslim di seluruh dunia harus memutuskan hubungan ekonomi dengan Israel sebagai bentuk dukungan atas rakyat Palestina. Pernyataan ini disampaikan saat Khamenei berpidato di Konferensi Persatuan Islam di Teheran pada Sabtu, (21/9/2024). Menurutnya, langkah ini akan menjadi ciri khas persatuan dunia Islam dalam melawan tindakan kejahatan yang dilakukan oleh Israel.

Dalam pidatonya, Khamenei menuduh Israel melakukan kejahatan dalam kampanye militernya yang berlangsung hampir setahun melawan Hamas di Gaza. Konflik tersebut telah mengakibatkan lebih dari 41.000 warga Palestina tewas menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan daerah kantong tersebut. Menurut Khamenei, Israel terang-terangan melakukan kejahatan dalam operasi militernya di Gaza.

Khamenei juga menyerukan agar negara-negara Muslim memutuskan hubungan ekonomi dengan Israel sebagai langkah pertama dalam meningkatkan persatuan dunia Islam melawan kelompok kriminal dan teroris yang telah merampas tanah Palestina. Ia menegaskan pentingnya tindakan ini sebagai upaya nyata dalam mendukung rakyat Palestina.

Ketegangan antara Israel dan negara-negara Muslim tetangga semakin meningkat selama operasi militer negara Yahudi itu di Gaza. Israel memulai kampanye operasi militer sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.100 orang dan menyandera lebih dari 200 orang. PBB melaporkan bahwa pengeboman dan operasi darat Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah kantong itu dan menyebabkan 90% penduduk Palestina mengungsi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.