Tampang

Inflasi dan Deflasi: Dua Sisi Mata Uang Ekonomi

14 Jul 2025 12:40 wib. 31
0 0
Uang
Sumber foto: Canva

Selain itu, kemajuan teknologi yang sangat cepat bisa memicu deflasi karena biaya produksi barang elektronik atau komputasi terus menurun drastis. Namun, ini seringkali dilihat sebagai deflasi yang 'baik' karena didorong oleh efisiensi, bukan resesi.

Keseimbangan yang Sulit Dicari

Baik inflasi maupun deflasi, jika tidak terkendali, dapat membahayakan stabilitas ekonomi. Inflasi yang terlalu tinggi mengikis nilai uang dan tabungan, sementara deflasi yang dalam dapat menyeret perekonomian ke dalam resesi berkepanjangan dan pengangguran masif. Oleh karena itu, bank sentral dan pemerintah di seluruh dunia selalu berusaha menjaga tingkat harga tetap stabil, seringkali dengan target inflasi yang rendah dan positif (misalnya 2-3% per tahun).

Kebijakan moneter, seperti pengaturan suku bunga acuan atau operasi pasar terbuka, serta kebijakan fiskal, seperti pengeluaran pemerintah atau perpajakan, adalah alat utama yang digunakan untuk mengelola inflasi dan deflasi. Suku bunga yang rendah bisa merangsang pinjaman dan investasi untuk melawan deflasi, sementara suku bunga tinggi bisa mengerem inflasi. 

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Sutiyoso: Anies-Sandi Rendah Hati!
0 Suka, 0 Komentar, 19 Jun 2017
15 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
15 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
15 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
15 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
14 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?