"Dengan menunjukkan bahwa variasi budaya dalam hubungan antara kesejahteraan emosional dan kesejahteraan fisik, penelitian kami memiliki relevansi yang luas antara mereka yang berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan di masyarakat dan tempat kerja, termasuk dokter, eksekutif, dan pembuat kebijakan, "Yoo menyimpulkan.
Di masa depan, para peneliti akan memeriksa data longitudinal untuk menentukan apakah bukti tersebut menunjukkan hubungan kausal langsung antara emosi dan kesehatan. Mereka juga berharap dapat mengidentifikasi profil emosional yang mungkin lebih relevan atau penting bagi hasil kesehatan di budaya Asia Timur.