Namun, investigasi militer menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mendukung adanya aksi sabotase atau serangan terhadap helikopter. Hal ini menunjukkan bahwa kecelakaan helikopter merupakan insiden yang disebabkan oleh faktor lain, terlepas dari spekulasi sebelumnya.
Helikopter yang membawa Presiden Raisi dan rombongannya jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5). Total penumpang di helikopter tersebut tercatat sebanyak sembilan orang, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur, kepala keamanan, Imam Masjid Tabriz, dan kru pesawat.
Sehari setelah kecelakaan, pihak berwenang Iran berhasil menemukan puing-puing helikopter. Setelah konfirmasi kematian Raisi, Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber diangkat sebagai presiden sementara, sementara Wakil Menteri Luar Negeri Ali Bagheri Kani diangkat sebagai menteri luar negeri sementara.
Sebagai informasi tambahan, keamanan transportasi VIP dan pejabat tinggi negara menjadi perhatian utama dalam setiap negara, termasuk Iran. Kejadian ini merupakan pengingat betapa pentingnya keamanan dalam menjaga keselamatan pejabat tinggi negara dalam melakukan tugas negara maupun kegiatan resmi. Dengan tidak adanya bukti adanya serangan atau sabotase terhadap helikopter yang membawa Presiden Raisi, maka investigasi ini menegaskan bahwa kecelakaan tersebut merupakan kejadian yang tragis dan tidak disengaja.