Lynn Pasquerella, Presiden Asosiasi Perguruan Tinggi dan Universitas AS, menyebut langkah ini sebagai kerugian besar. “Mahasiswa China kini melihat negara lain sebagai pilihan. Ini menyebabkan brain drain (keluarnya orang terpelajar dan berkeahlian tinggi) bagi AS,” katanya.
Oleh sebab itu, Harvard mengajukan gugatan terhadap pemerintah AS dan menyebut tindakan pemerintah sebagai bentuk serangan balasan terhadap kebebasan akademik. Dengan kemenangan ini, Harvard kembali bisa menerima mahasiswa dari berbagai penjuru dunia, menegaskan pentingnya otonomi dan kebebasan akademik institusi pendidikan di AS.