Pimpinan Hamas, Yehya Sinwar, memberikan ucapan selamat kepada kelompok Houthi Yaman atas serangan rudal mereka terhadap Israel selama akhir pekan. Dilansir dari TV Houthi Al-Massirah pada Senin (16/9/2024), Sinwar menegaskan bahwa ucapan selamat ini merupakan pesan bagi musuh mereka.
Serangan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza dapat meletus menjadi konflik regional yang lebih luas. Sinwar menyatakan, "Saya mengucapkan selamat atas keberhasilan Anda dalam mencapai kedalaman entitas musuh," dalam surat kepada pemimpin Houthi Abdel-Malek al-Houthi.
Kelompok Houthi, yang bersekutu dengan Iran dan menguasai Yaman utara, berhasil meraih Israel tengah dengan sebuah rudal pada Minggu (15/9/2024) untuk pertama kalinya. Serangan ini menimbulkan kemarahan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, yang bersumpah akan memberikan "harga yang mahal" kepada Houthi.
Amerika Serikat (AS) tampaknya mengabaikan klaim Houthi bahwa mereka telah menembakkan rudal hipersonik yang sulit dicegat. Iran, sebagai pendukung militernya, membantah telah mentransfer rudal hipersonik apapun ke Houthi.
Namun, serangan terbaru Houthi dan ancaman pembalasan dari pihak Israel, menjadi pengingat akan potensi perang yang hampir meletus dalam setahun terakhir antara Hamas dan Israel di Gaza, yang dapat meluas menjadi konflik regional besar-besaran. Hal ini meskipun telah ada upaya dari AS untuk mengatasi krisis tersebut.