Sementara beberapa mayat telah menjadi penanda jalan di rute menuju puncak, dengan kondisi masih mengenakan perlengkapan pendakian. Di sisi lain, mereka juga membuat takut pendaki saat mereka mencoba mencapai puncak. Contoh nyata dibagikan di media sosial tahun lalu oleh seorang pendaki yang berteriak ketika dia melihat mayat meluncur menuruni gunung."Ada efek psikologis. Orang-orang percaya bahwa mereka memasuki ruang ilahi ketika mereka mendaki gunung, tetapi jika mereka melihat mayat dalam perjalanan ke atas, itu dapat memiliki efek negatif," ucap Karki.
Tshiring Jangbu Sherpa, yang memimpin ekspedisi tentara untuk membersihkan gunung, menggambarkan proses tersebut sebagai operasi yang sangat sulit."Mengeluarkan jenazah adalah satu bagian, menurunkannya adalah tantangan lain," katanya tentang jenazah, yang dapat menjadi sangat berat saat membeku."Kita harus membawa mereka kembali sebanyak mungkin. Jika kita terus meninggalkan mereka, gunung kita akan berubah menjadi kuburan."Selain pemindahan jenazah, tentara Nepal juga telah memindahkan 11 ton sampah. Operasi tersebut, yang merupakan salah satu dari sedikit operasi sejak 2019.