Gunung Everest mencair gegara pemanasan global. Akibat mencairnya Gunung Everest, jenazah pendaki yang dulu hilang mulai ditemukan.
Mengutip dari detikTravel, Selasa (2/7/2024), Independent UK mengabarkan, jenazah lima pendaki itu menjadi penanda jalan. Jenazah itu dievakuasi dari gunung oleh tentara Nepal. Kondisi ini memberikan gambaran yang mengkhawatirkan tentang dampak perubahan iklim terhadap lingkungan alam, serta tantangan baru bagi para pendaki yang mencari petualangan di puncak tertinggi dunia.
Dari lima jenazah yang ditemukan, dua di antaranya adalah kerangka dan mayat yang membutuhkan waktu 11 jam untuk dikeluarkan karena terbungkus es hingga kepala. Menurut catatan, 300 orang telah kehilangan nyawa saat mencoba mendaki gunung itu sejak tahun 1920-an. Tahun ini, delapan pendaki telah meninggal di sana. Sementara tahun 2023 memecahkan rekor kematian tertinggi dengan jumlah 18 pendaki tewas."Karena dampak pemanasan global, [mayat dan sampah] menjadi lebih terlihat saat lapisan salju menipis," kata seorang perwira militer yang terlibat dalam operasi pencarian dan pembersihan, Aditya Karki, kepada AFP.