Miliarder dan pengusaha inovatif, Elon Musk, baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius mengenai situasi keuangan Amerika Serikat. Dia menegaskan bahwa negara tersebut bisa terpuruk dalam apa yang dia sebut sebagai "perbudakan utang" sebagai akibat dari rancangan undang-undang (RUU) pengeluaran dan perpajakan yang diusulkan oleh mantan Presiden Donald Trump.
Pada bulan Mei, Dewan Perwakilan Rakyat AS berhasil meloloskan RUU yang telah mendapat julukan "One Big Beautiful Bill" oleh Trump sendiri. Menurut analisis yang dipublikasikan oleh Kantor Anggaran Kongres, RUU itu sebenarnya mengurangi pengeluaran federal, tetapi pada saat yang sama, memberikan pemotongan pajak secara besar-besaran. Ironisnya, langkah tersebut diperkirakan justru akan meningkatkan defisit anggaran dan menambah beban utang nasional yang sudah cukup besar.