Dengan tegas, Musk menyatakan, "RUU ini akan meningkatkan plafon utang sebesar lima triliun dolar AS, yang merupakan kenaikan terbesar yang pernah ada dalam sejarah, dan secara nyata menempatkan Amerika di jalur yang cepat menuju perbudakan hutang!" Ungkapan ini ditulisnya di platform media sosial X, menunjukkan kekhawatirannya yang mendalam terhadap dampak jangka panjang dari kebijakan ini.
Selama beberapa kesempatan, Musk tidak ragu untuk mengkritik RUU tersebut. Sebelumnya dia juga menyuarakan pendapatnya bahwa kebijakan ini bisa membuat defisit anggaran AS membengkak hingga mencapai angka yang fantastis, yaitu 2,5 triliun dolar, setara dengan sekitar Rp40.449 triliun. Tidak hanya itu, ia memperingatkan bahwa para warga Amerika akan mendapatkan beban utang yang sulit untuk mereka tanggung.