Tampang

Ekonomi Global Melambat, Bank Dunia Sarankan Negara Berkembang Turunkan Tarif untuk Selamatkan Pertumbuhan

27 Apr 2025 11:18 wib. 158
0 0
Bank Dunia(Bank Dunia)
Sumber foto: Google

Investasi Langsung Asing dan Portofolio Terjun Bebas

Tak hanya perdagangan yang merosot, aliran investasi juga melemah. FDI yang dulu menyumbang 5 persen terhadap PDB negara berkembang, kini anjlok ke angka 1 persen. Penurunan investasi ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap stabilitas ekonomi dan risiko dari kebijakan proteksionis.


Utang Membengkak, Risiko Gagal Bayar Mengintai

Masalah lain yang membayangi negara berkembang adalah beban utang yang semakin berat. Gill mengungkapkan, setengah dari negara berkembang kini berada dalam situasi gagal bayar atau mendekatinya, jumlah yang dua kali lipat lebih banyak dibanding tahun lalu.
Biaya bunga utang juga melonjak, mencapai 12 persen dari PDB untuk negara berkembang dan 20 persen untuk negara miskin—memotong anggaran untuk sektor-sektor vital seperti pendidikan dan kesehatan.


Solusi: Turunkan Tarif dan Perluas Perjanjian Dagang

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

feromon
0 Suka, 0 Komentar, 24 Okt 2017
udang
0 Suka, 0 Komentar, 22 Feb 2018
Public Speaking
0 Suka, 0 Komentar, 13 Jun 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?