Tahap pembauran menjadi tinjauan utama dalam penelitian tersebut. HIV, seperti virus lainnya, tidak menduplikasi diri mereka sendiri. Itu berarti mereka harus 'membajak' sel induk untuk proses duplikasi. Sejumlah virus mengandung genom yang mesti melalui tahap pembauran karena genom mereka dapat digunakan langsung untuk membuat virus. HIV harus memasukkan DNA hasil penggandaan ke dalam induk genom sebelum dia membuat partikel virus yang baru. Para peneliti menemukan bahwa setelah terjadi infeksi pada sel, proses pembauran belum dimulai selama 6 jam berikutnya.
Para peneliti menggunakan seekor monyet (jenis macaque) dalam penelitian tersebut. Mereka menilai kemanjuran penggunakan gel vaginal yang mengandung 1% obat Raltegravir. Berdasarkan pengamatan mereka, juga ditemukan gel yang efektif melindungi infeksi 5 dari 6 monyet sekalipun gel tersebut baru dioleskan 30 menit sebelum berhubungan intim atau 3 jam setelah berhubungan intim.