Pelajar SMP kelas IX SMP Ngoro, Jombang itu mengeluhkan sikap ayahnya yang meninggalkannya dan lebih memilih tinggal di Kalimantan bersama wanita lain. Polisi menduga bahwa korban depresi dengan kondisi keluarganya.
"Motif bunuh diri ini karena korban depresi, dibuktikan dengan penemuan tulisan tangan korban tersebut," kata Kapolsek Wilono, Rabu (25/10/2017).
Kapolsek Wilono menuturkan bahwa korban telah ditinggal mati oleh ibunya sejak berusia balita. Sementara ayahnya, yang bekerja di Balikpapan, justru menikah dengan wanita lain.
Tak hanya itu, kondisinya diperparah dengan sikap kakak korban yang melarang adiknya berpacaran. "Korban juga dilarang pacaran sama kakaknya sehingga tak ada pelampiasan, korban mengalami depresi," terangnya.