Dengan adanya konfrontasi seperti ini, dunia internasional semakin terbagi menjadi dua kubu, yaitu pendukung China dan pendukung AS. Hal ini memperumit kondisi geopolitik global dan menimbulkan ketidakpastian dalam hubungan internasional.
Dalam konteks ini, masyarakat internasional diharapkan untuk lebih bijak dalam menanggapi konflik antara China dan AS. Kedua negara ini memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia, sehingga diharapkan mereka dapat menyelesaikan konflik ini secara diplomatis dan konstruktif.
Kemudian, sementara China menuduh AS sebagai negara yang munafik, AS juga tetap mengakui bahwa mereka memiliki tanggung jawab internasional untuk membantu negara-negara yang menghadapi konflik atau krisis kemanusiaan. Namun demikian, China menilai bahwa bantuan yang diberikan AS dapat memiliki motif politik yang sangat kuat, sehingga mereka dengan tegas menolak tindakan tersebut.
Situasi ini juga menjadi perhatian masyarakat internasional terutama dalam menjaga ketertiban dunia. Perdamaian dan keamanan global sangatlah penting untuk keberlangsungan hidup manusia di bumi ini. Oleh karena itu, peran lembaga-lembaga internasional dan negara-negara lain di dunia juga diharapkan dapat berperan aktif dalam menyelesaikan konflik-konflik internasional, termasuk konflik antara China dan AS.