Meskipun Rusak, BRP Sierra Madre masih aktif sebagai pos militer Filipina di kawasan tersebut. Pemerintah Filipina telah menyatakan bahwa mereka memiliki hak untuk mempertahankan kapal tersebut sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperkuat klaim kedaulatan di Laut China Selatan. Selain itu, para pejabat Filipina juga menekankan bahwa perawatan dan pemeliharaan kapal tersebut adalah bagian penting dari komitmen mereka untuk melindungi wilayah-wilayah yang dipersengketakan.
Konflik terkait BRP Sierra Madre juga mencerminkan pentingnya isu kedaulatan dan penegakan hukum internasional di Laut China Selatan. Filipina telah mencari dukungan dari komunitas internasional, terutama dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan Jepang, yang memiliki kepentingan strategis dalam menjaga stabilitas di kawasan Asia Pasifik. Mereka mengadvokasi pentingnya menghormati Hukum Laut Internasional dan menekankan bahwa sengketa perbatasan harus diselesaikan melalui jalur diplomatik dan tanpa kekerasan.