Proses ini akan berlangsung lambat dan bertahap, bukan perpecahan yang tiba-tiba seperti yang sering digambarkan dalam film. Bahkan ketika terjadi, lautan luas diperkirakan akan memisahkan kedua lempeng tersebut.
Konsep ini menunjukkan bahwa alam selalu mengalami perubahan dalam skala waktu yang sangat lama, sesuatu yang sering sulit dipahami oleh manusia modern yang biasa merasakan perubahan dengan cepat.
Dalam sejarah Bumi, semua benua pernah bersatu menjadi satu yang dikenal sebagai Pangaea. Lempeng tektonik memisahkannya, menciptakan benua-benua yang hanyut dengan tepi yang, jika disatukan, akan menyatu seperti potongan-potongan puzzle yang sempurna. Hal ini berlaku juga di hewan purba, seperti Mesosaurus, reptil berusia 290 juta tahun yang fosilnya ditemukan di Amerika Selatan dan Afrika.
Sejarah geologi benua Afrika adalah bagian yang sangat kompleks dan menarik untuk dipelajari. Menurut NASA, berbagai penelitian dan pengamatan menunjukkan bahwa proses ini merupakan bagian alami dari evolusi bumi yang terus berlangsung.
Data geologi menunjukkan bahwa benua-benua telah bersatu dan pecah setidaknya tiga kali dalam sejarah Bumi, dengan lebih banyak lagi perubahan yang akan terjadi di masa depan, meskipun dalam skala waktu yang sangat lambat.