Kementerian Pertanian RI telah menyiapkan lahan seluas 10.000 hingga 20.000 hektare yang akan dimanfaatkan bersama Palestina di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan. Dengan langkah ini, diharapkan dapat terjamin suplai pangan bagi rakyat Palestina di masa mendatang, sebuah upaya yang sangat relevan mengingat tantangan yang mereka hadapi saat ini.
Nota kesepahaman ini, yang ditandatangani dalam suasana penuh harapan, menandai langkah konkret yang diambil oleh Indonesia untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina. Amran menegaskan pentingnya pengiriman pangan yang berkelanjutan. “Ketika saudara-saudara kita membutuhkan pangan, mereka dapat mengambilnya dari tempat yang kita kerjasamakan. Ini adalah bentuk bantuan kemanusiaan untuk mereka. Mari kita doakan agar mereka segera merdeka, dan kami akan selalu mendukung kebutuhan pangan mereka,” ujar Amran.
Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, juga menyatakan rasa terima kasih atas dukungan Indonesia yang terus menerus dalam perjuangan rakyat Palestina, termasuk hak mereka untuk menjadi negara merdeka. Dia menjelaskan bahwa kerja sama pertanian ini tidak hanya terbatas pada aspek pangan, tetapi juga mencakup pelatihan, pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi, promosi investasi, serta memberikan akses pasar untuk produk-produk pertanian Palestina, khususnya untuk wilayah Gaza yang sangat membutuhkan.