Selain itu, proyek ini juga memiliki dampak positif dalam sektor energi. Saat strukturnya selesai, pembangkit listrik tenaga surya ini diharapkan mampu menghasilkan daya listrik sebesar 100 gigawatt dari jutaan panel suryanya yang mampu menyerap sinar matahari sebanyak 3.100 jam per tahun.
Selain memenuhi kebutuhan listrik Beijing, proyek ini juga memiliki potensi untuk menyalurkan surplus listrik kepada wilayah di sekitar ibu kota. Pada tahun 2023, Beijing mengonsumsi 135,8 miliar kilowatt jam (kWh) listrik, dan proyek ini diharapkan mampu menghasilkan 180 miliar kWh pada tahun 2030.
Sebelumnya, China telah berhasil mendirikan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia dengan kapasitas 6,09 miliar kWh per tahun. Namun, proyek Tembok Hijau China ini mencakup area yang jauh lebih besar, dengan harapan dapat mengubah wilayah padang pasir menjadi area yang hijau dan subur.