Departemen Keuangan AS telah mengidentifikasi sembilan kapal berbendera Rusia yang dilaporkan terlibat dalam pengiriman senjata dari Iran ke Rusia sebagai "properti yang diblokir" di bawah rezim sanksi AS. Tindakan tambahan juga diberlakukan pada maskapai penerbangan Iran Air yang sebelumnya telah dikenai sanksi, serta perusahaan dan individu yang terlibat dalam kerja sama militer kedua negara.
Blinken mencatat bahwa Iran telah melatih puluhan personel militer Rusia untuk menggunakan sistem rudal balistik jarak dekat Fath-360, yang memiliki jangkauan maksimum 75 mil (121 km). Reuters telah melaporkan bahwa perwakilan kementerian pertahanan Rusia diduga telah menandatangani kontrak pada bulan Desember dengan pejabat Iran untuk memperoleh Fath-360 dan sistem rudal balistik lainnya.
Sebelumnya, Iran telah memasok pesawat nirawak Shahed yang digunakan oleh Rusia di Ukraina, meskipun secara tegas membantah bahwa mereka memasok rudal balistik ke Rusia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menyatakan bahwa Iran menilai laporan tersebut sebagai "propaganda buruk" untuk menyembunyikan dukungan militer negara-negara Barat kepada Israel.