"Arca itu dipahat dari sebuah batu meteor Chinga yang jatuh di perbatasan antara Mongolia dan Siberia sekitar 15 ribu tahun lalu," kata Buchner. Ia mengatakan puing-puing meteor itu pertama ditemukan pada 1913 oleh para pencari emas.
Buchner memperkirakan batu meteor itu terinspirasi dari beragam kebudayaan kuno yang membentang dari wilayah Greenland sampai suku Aborigin di Australia. Bahkan batu hajar aswad di Ka’bah, Mekah, Arab Saudi, diyakini juga merupakan batu meteorit. Tim penelitian Buchnar percaya patung Manusia Besi itu berasal dari kebudayaan sekitar abad ke-11.