Tampang

Apa yang Kita Pelajari dari Perang Dunia, Tapi Tetap Kita Ulangi?

9 Jul 2025 09:11 wib. 64
0 0
Patung Sejarah
Sumber foto: Canva

Namun, seringkali kita abai. Dunia internasional cenderung bereaksi setelah krisis meledak, bukan proaktif mencegahnya. Konflik di berbagai belahan dunia, meskipun berskala lebih kecil dari Perang Dunia, seringkali berakar pada ketidakadilan struktural yang tidak ditangani. Kita masih terlalu sering menutup mata terhadap penderitaan dan ketidakpuasan yang memicu radikalisasi, hanya untuk terkejut ketika kekerasan meletus.

Perang Dunia adalah monumen peringatan akan kebodohan dan kekejaman manusia. Pelajarannya gamblang: nasionalisme ekstrem berujung bencana, diplomasi adalah satu-satunya jalan keluar yang rasional, perlombaan senjata adalah ilusi keamanan, dan ketidakadilan akan selalu menemukan jalannya untuk meledak.

Namun, dari waktu ke waktu, kita melihat pola-pola ini terulang. Mungkin karena memori kolektif yang memudar, atau karena kegagalan kepemimpinan untuk belajar dari kesalahan masa lalu, atau mungkin karena sifat dasar manusia yang rentan terhadap ketakutan dan kebencian. Untuk memutus lingkaran ini, dibutuhkan upaya sadar dan terus-menerus untuk memupuk empati, mendorong dialog, memperkuat institusi multilateral, dan secara proaktif mengatasi ketidakadilan di mana pun ia muncul. Hanya dengan demikian, kita bisa berharap untuk benar-benar belajar dari sejarah dan membangun masa depan yang lebih damai.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?